
Jakarta, 15 Mei 2025 – Daop 2 Bandung mencatat okupansi kereta api tertinggi selama Waisak 2025, dengan 168.170 penumpang terlayani dan tingkat okupansi mencapai 135 persen. Sistem okupansi dinamis memungkinkan volume penumpang melampaui kapasitas kursi yang tersedia. “Selama masa libur panjang ini, KAI Daop 2 Bandung telah menyediakan total 124.703 tempat duduk. Namun realisasi jumlah pelanggan yang terlayani justru melebihi kapasitas, yakni mencapai 168.170 pelanggan dengan tingkat okupansi mencapai 135% melalui sistem okupansi dinamis,” ujar Kuswardojo, Manager Humasda Daop 2 Bandung.
Puncak arus penumpang terjadi pada 10 Mei, dengan 35.098 pelanggan berangkat. Rute Bandung–Gambir, Bandung–Yogyakarta, dan Kiaracondong–Lempuyangan menjadi pilihan utama masyarakat. Stasiun Bandung dan Kiaracondong menjadi titik tersibuk, diikuti Tasikmalaya, Banjar, dan Garut.
Kuswardojo menegaskan, okupansi tinggi ini merupakan bukti kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api yang aman, nyaman, dan tepat waktu. “KAI Daop 2 Bandung berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa,” katanya. Seluruh perjalanan selama Waisak berjalan tepat waktu, didukung penguatan layanan pelanggan dan kebersihan stasiun maupun kereta.
KAI Daop 2 Bandung akan terus meningkatkan kualitas layanan dan berinovasi agar kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat. “Ke depan, KAI akan terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan demi menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan,” tutup Kuswardojo.
(Redaksi)