
Jakarta, 14 Mei 2025 – Stasiun Bekasi terus menunjukkan perkembangan signifikan sebagai pusat transportasi strategis di wilayah timur Jakarta. Dengan peningkatan jumlah penumpang Commuter Line dan Kereta Api Jarak Jauh, stasiun ini kini menjadi simpul penting dalam mobilitas urban dan antarkota. Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan, “Bekasi kini bukan hanya kota penyangga, tetapi pusat pergerakan yang vital dalam distribusi arus penumpang di koridor timur.”
Transformasi ini didukung oleh lonjakan penumpang yang konsisten dari tahun ke tahun. Pada 2024, pengguna Commuter Line berangkat dari Stasiun Bekasi mencapai lebih dari 10 juta orang, sementara penumpang KA Jarak Jauh juga melonjak signifikan. Fasilitas baru yang dihadirkan, seperti ruang tunggu ber-AC, lift, eskalator, dan musholla, semakin meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan.
Integrasi Stasiun Bekasi dengan moda transportasi lain seperti Trans Patriot, angkot, ojek daring, dan terminal bus kota, turut memperluas akses dan kemudahan bagi penumpang dari berbagai wilayah. Penataan ulang peron dan jalur juga memastikan layanan Commuter Line dan KA Jarak Jauh berjalan efisien tanpa tumpang tindih.
Anne menegaskan, “Dengan kinerja yang terus tumbuh dan fasilitas yang semakin baik, Stasiun Bekasi kini berdiri sebagai representasi kemajuan transportasi publik berbasis rel yang adaptif dan inklusif.” KAI berkomitmen terus meningkatkan layanan demi menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat urban masa kini dan masa depan.
(Redaksi)